Memastikanbahwa makanan yang dikonsumsi adalah nutrisi yang baik untuk tubuh adalah salah satu hal yang paling penting yang dapat dilakukan. Yang pasti bebas dari BAKTERI SAKAZAKII ; Mengandung Banyak Gizi dan Multivitamin ; Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi setelah berkontak dengan seseorang yang sedang menderita Berkonsultasilahdengan dokter untuk pilihan olahraga yang dapat dilakukan. Mengkonsumsi makanan sehat. Makanan sehat yang tinggi nutrisi dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Menghindari asap dan polusi udara. Selain berhenti merokok, penting untuk menghindari asap rokok atau jenis polusi udara yang lain karena dapat memperparah Sudahmerupakan sesuatu kebutuhan wajib bagi seorang olahragawan untuk menjaga apa yang mereka makan, karena yang pada akhirnya mencerminkan kinerja mereka. Perpaduan sehat semua nutrisi yang dibutuhkan akan membantu olahragawan untuk mendapatkan daya tahan tubuh dan energi, agar dapat melaksanakan latihan lebih lama. Terlepasdari bahaya merkuri, nutrisi yang ada dalam makanan laut sayang untuk dilewatkan. Meskipun ikan dapat mengandung merkuri, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi ikan sama sekali. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari bahaya merkuri pada ikan, antara lain: 1. Hindari atau batasi konsumsi ikan tertentu 3 Makanan mengandung zinc. Zinc merupakan booster untuk kekebalan tubuh yang hebat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zinc yang dikonsumsi dalam waktu 24 jam selama gejala pilek muncul dapat mempersingkat durasi penyakit. Makanan yang baik yang kaya akan zinc adalah kerang, unggas, kacang-kacangan, dan gandum. Seseorangmungkin dapat mencegah hipotiroidisme dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan yodium seperti rumput laut. 3. Mengatur kadar gula darah. Serat yang tinggi pada rumput laut dapat mengatur kadar glukosa darah dan insulin. Menambahkan rumput laut ke dalam makanan dapat membantu meningkatkan asupan serat tanpa peningkatan kalori. Dengandemikian enzim yang tidak diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk persediaan.enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk perngolahan bahan makanan akan diproduksi bila bahan makanan tersebut sudah ada. Mikroorganisme ini juga tidak memerlukan tempat yang besar, mudah ditumbuhkan dalam media buatan, dan tingkat pembiakannya relative 8uyXc8d. Dipublish tanggal Jun 20, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Waktu baca 2 menit Meski bakteri dikenal sebagai penyebab penyakit, namun ternyata ada beberapa bakteri baik yang justru dibutuhkan oleh tubuh. Bakteri baik ini dikenal sebagai probiotik. Probiotik merupakan mikroorganisme yang dapat membantu tubuh mencegah penyakit dan membantu mengobati penyakit. Probiotik bermanfaat bagi sistem pencernaan dan meningkatkan sistem imun. Konsep mengenai probiotik sendiri diungkapkan oleh peneliti Elie Metchnikoff di awal abad ke-20 berdasarkan riset penduduk pedesaan Bulgaria. Sebenarnya makanan seperti apa sajakah yang kaya akan probiotik? Berikut daftarnya Makanan Kaya Probiotik Bagi Tubuh 1. Tempe Tempe dibuat dari kacang kedelai yang difermentasi menggunakan ragi Rhizopus oligosporus dalam waktu tertentu. Karena dibuat dari kacang-kacangan, tempe mengandung protein nabati yang tinggi. Tempe juga kaya akan kandungan vitamin B12. Tempe tidak hanya baik bagi tubuh karena mengandung protein namun juga sebagai sumber bakteri baik atau probiotik. 2. Kefir Kefir merupakan produk turunan dari olahan susu. Kefir dibuat dari susu kambing yang difermentasi dengan kefir grain. Kefir kaya akan antioksidan yang baik untuk melindungi tubuh dari paparan radikal bebas penyebab kanker. Kefir kaya akan kandungan probiotik seperti bifidus dan lactobacilli. 3. Yoghurt Yoghurt merupakan produk turunan susu yang diolah dengan fermentasi menggunakan kultur bakteri aktif. Yoghurt kaya akan bakteri baik seperti acidophilus dan lactobacillus. Yoghurt memiliki cita rasa kental yang sedikit asam. Yoghurt juga sekarang mudah didapat. Anda juga dapat membuat yoghurt sendiri di rumah menggunakan peralatan sederhana. 4. Sauerkraut Mungkin belum semua orang terbiasa mendengar istilah sauerkraut. Sauerkraut sebenarnya terbuat dari sayuran seperti kol yang difermentasi sehingga kaya akan bakteri baik atau sumber probiotik bagi tubuh. Sauerkraut juga bermanfaat untuk membantu anda mengurangi reaksi alergi pada tubuh. Karena terbuat dari sayur, sauerkraut kaya akan kandungan vitamin E, vitamin C, vitamin B dan vitamin A bergantung dari jenis sayur yang digunakan. 5. Kimchi Kimchi seperti halnya sauerkraut, merupakan makanan yang dibuat dari sayuran difermentasi. Kimchi sendiri berasal dari Korea Selatan yang memiliki cita rasa asam, pedas dan juga asin. Kimchi seperti sauerkraut tidak hanya kaya akan probiotik namun juga multivitamin seperti vitamin C, vitamin A dan Vitamin B kompleks, kalsium, zat besi dan beta-carotene. Jenis Bakteri Baik Meski jenis bakteri baik atau probiotik cukup banyak dan beragam, namun secara umum terdapat dua grup yang masuk ke dalam klasifikasi bakteri baik. 1. Lactobacilllus Bakteri Lactobacilllus merupakan bakteri baik yang sudah cukup dikenal masyarakat. Bakteri ini dapat anda temukan di yoghurt dan makanan fermentasi. Lactobacilllus baik untuk penderita diare dan penderita intoleransi laktosa. 2. Bifidobacterium Bakteri ini umum ditemukan pada makanan yang berasal dari olahan susu. Bakteri ini baik untuk membantu menyembuhkan gangguan sistem pencernaan. Manfaat Probiotik untuk mengobati Penyakit Terdapat beberapa makanan yang menurut para peneliti memiliki kemungkinan untuk dibantu menggunakan probiotik. Karena probiotik memiliki manfaat utama membentuk pencernaan sehingga pencernaan menjadi lebih lancar dan kotoran dalam tubuh dibuang. Penyakit di bawah ini dapat dibantu dengan probiotik seperti Infeksi oleh diare Diare karena konsumsi antibiotic Irritable bowel syndrome Inflammatory bowel disease IBD yang merupakan radang pada usus halus dan usus besar Selain bermanfaat untuk membantu meringankan penyakit pada sistem pencernaan, penyakit di bawah ini terbantu oleh kehadiran probiotik seperti Mencegah demam dan alergi Menjaga kesehatan mulut dan gigi Mengobati penyakit eksim pada kulit Menjaga kesehatan vagina 13 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat Jakarta - Apabila seseorang mengalami sakit perut setelah makan, besar kemungkinan makanan tersebut telah terinfeksi bakteri Salmonella. Mengutip laporan Food Standards Scotland, bakteri ini menjadi penyebab kedua yang sering menginfeksi makanan menjadi beracun setelah Campylobacter. Bakteri Salmonella pertama kali ditemukan seorang ilmuwan Amerika, Daniel E. Salmon, pada 1885. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, ia menemukan bakteri ini dari hasil isolasi usus babi yang mengidap penyakit kolera hog cholera. Sejak ditemukan, bakteri jenis ini diketahui menyebabkan penyakit bawaan dari makanan selama kurang lebih 125 tahun. Salmonellosis adalah sebutan nama penyakit yang ditularkan melalui makanan yang biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri Salmonella. Bakteri Salmonella biasanya hidup pada hewan, seperti ayam, sapi, babi, reptil, dan usus manusia dan diekskresikan dalam tinja. Penularannya dapat melalui makanan yang terkontaminasi, paparan lingkungan, maupun dari hewan yang sebelumnya terinfeksi. Daging sapi atau unggas mentah, telur, produk susu merupakan bahan makanan yang berpotensi mengandung bakteri Salmonella. Makanan lain, seperti produk segar salad, buah dan sayuran dapat terkontaminasi melalui kontak dengan kotoran hewan dan manusia. Melansir MedicineNetNet, seseorang yang terinfeksi oleh bakteri Salmonella akan mengalami sejumlah gejala, antara lain diare, kram perut, mual, muntah, hingga demam. Gejala ini biasanya berkembang antara 12 dan 72 jam setelah terinfeksi dan berlangsung 4-7 hari dan hilang tanpa pengobatan. Iklan Orang dengan gejala parah atau berkepanjangan harus berkonsultasi dengan dokter. Mereka yang memiliki risiko lebih besar menjadi sakit parah dengan keracunan makanan yang disebabkan oleh Salmonella adalah anak-anak di bawah umur 5 tahun, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Guna mencegah penularan infeksi oleh bakteri Salmonella, dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan makanan terutama saat mengolah daging mentah. Pun saat hendak menyantap makanan tersebut, pastikan sudah mencuci tangan hingga bersih. Jangan lupa, tempatkan makanan yang dimasak di permukaan yang bersih untuk mencegah rekontaminasi. HARIS SETYAWAN Baca juga Berikut Ini Penyakit Akibat Bakteri Salmonella dan Cara Mencegahnya - Sejumlah makanan sudah terbukti mampu mencegah Anda mengalami penyakit saluran pencernaan. Mengutip Medline Plus, saluran pencernaan gastrointestinal/GI kita memainkan peran penting terhadap kesehatan karena bertanggung jawab untuk menyerap nutrisi dan menghilangkan pencernaan meliputi mulut, lambung, dan usus, bersama dengan hati, kantong empedu, dan pankreas, menjalankan fungsinya. Baca juga 10 Penyakit Saluran Pencernaan yang Tidak Bisa Disepelekan Di sepanjang saluran pencernaan, banyak penyakit dapat terjadi, di antaranya Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi. Di kerongkongan, seperti striktur penyempitan, akalasia, dan esofagitis. Di lambung, seperti gastritis, penyakit refluks gastroesofageal GERD. Di hati, seperti hepatitis B, hepatitis C, sirosis, gagal hati, serta hepatitis autoimun dan alkohol Di empedu, seperti batu empedu, kolesistitis, dan kolangitis Di pankreas, seperti pankreatitis dan pseudokista pankreas Di usus, seperti infeksi usus, penyakit celiac, penyakit crohn, kolitis ulserativa, sindrom iritasi usus besar, radang usus, dan kanker. Di rektal, seperti fisura anus, wasir, proktitis, dan prolaps rektum. Kemudian, gangguan pencernaan yang biasa terjadi sebagai gejalanya meliputi Kembung Kram Gas Nyeri perut Diare Sembelit. Baca juga Pendarahan Saluran Pencernaan Gastrointestinal Gejala dan Penyebab Semua gangguan dan penyakit saluran pencernaan itu bisa Anda cegah dengan berbagai makanan yang dikonsumsi secara seimbang. Makanan apa saja itu? Mengutip Healthline, berikut daftar makanan yang dapat membantu Anda mencegah penyakit saluran pencernaan 1. Yogurt Yogurt mengandung bakteri baik yang dikenal sebagai probiotik. Probiotik hidup di saluran pencernaan untuk membantu meningkatkan kelancaran pencernaan dan menjaga usus tetap sehat.